2,99 €
2,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar
payback
0 °P sammeln
2,99 €
2,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar

Alle Infos zum eBook verschenken
payback
0 °P sammeln
Als Download kaufen
2,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar
payback
0 °P sammeln
Jetzt verschenken
2,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar

Alle Infos zum eBook verschenken
payback
0 °P sammeln
  • Format: ePub

Di tanah subur di kaki Gunung Gede dan Gunung Malang, lahirlah sebuah kisah abadi tentang ambisi, cinta, dan kebijaksanaan.
Raja Gede, penguasa perkasa dari utara, berambisi memperistri Putri Malang demi memperluas kekuasaan. Namun Putri Malang, yang cerdas dan penuh kasih, menolak dengan cara halus: sebuah syarat seserahan yang mustahil dipenuhi tanpa mengorbankan rakyatnya.
Perjalanan seserahan megah itu berakhir tragis. Wajan raksasa (kenceng) dan gamelan yang diusung ribuan prajurit tumbang di lembah, menyatu dengan tanah, dan menjelma menjadi Gunung Kekenceng serta Bukit Goong.
…mehr

  • Geräte: eReader
  • mit Kopierschutz
  • eBook Hilfe
  • Größe: 0.55MB
  • FamilySharing(5)
Produktbeschreibung
Di tanah subur di kaki Gunung Gede dan Gunung Malang, lahirlah sebuah kisah abadi tentang ambisi, cinta, dan kebijaksanaan.

Raja Gede, penguasa perkasa dari utara, berambisi memperistri Putri Malang demi memperluas kekuasaan. Namun Putri Malang, yang cerdas dan penuh kasih, menolak dengan cara halus: sebuah syarat seserahan yang mustahil dipenuhi tanpa mengorbankan rakyatnya.

Perjalanan seserahan megah itu berakhir tragis. Wajan raksasa (kenceng) dan gamelan yang diusung ribuan prajurit tumbang di lembah, menyatu dengan tanah, dan menjelma menjadi Gunung Kekenceng serta Bukit Goong. Sejak saat itu, suara gamelan dipercaya masih menggema di malam sunyi, sebagai pengingat atas kesombongan yang ditelan bumi.

Novel ini bukan sekadar dongeng. Ia hidup di hati rakyat, diwariskan dari generasi ke generasi, sebagai cermin bahwa cinta dan kebijaksanaan akan selalu lebih kuat daripada ambisi dan keserakahan.

Berdasarkan kisah nyata yang dituturkan dari mulut ke mulut, novel Legenda Gunung Kekenceng & Bukit Goong menghadirkan kembali warisan budaya Sunda dengan bahasa yang indah, sarat nilai moral, dan menyentuh hati.


Dieser Download kann aus rechtlichen Gründen nur mit Rechnungsadresse in A, B, CY, CZ, D, DK, EW, E, FIN, F, GR, H, IRL, I, LT, L, LR, M, NL, PL, P, R, S, SLO, SK ausgeliefert werden.

Autorenporträt
Mohamad Agustina adalah seorang ayah, suami, dan pengusaha bengkel motor di Sukabumi, Jawa Barat. Perjalanan hidupnya penuh liku dari bekerja sebagai tukang las, kurir ekspedisi, hingga bangkit membangun bisnis sendiri setelah mengalami kecelakaan dan kegagalan usaha.

Lewat buku Cahaya di Ujung Jalan, saya ingin membagikan kisah nyata perjuangannya, bukan untuk menyombongkan diri, tapi sebagai inspirasi dan pelajaran bagi siapa pun yang sedang berjuang di jalan hidupnya.

saya percaya bahwa hidup yang bermakna bukan soal kesuksesan, tapi tentang seberapa besar kita bisa memberi manfaat untuk orang lain.