Apa jadinya kalau kamu merasa punya rumah, tapi tak tahu lagi di mana alamatnya? Buku ini bukan tentang tempat tinggal - tapi tentang perasaan yang sering hilang di tengah perjalanan menuju kedewasaan. Dalam RUMAH TANPA ALAMAT, Qaishar Kamaruzzaman, pelajar SMA Labschool Banda Aceh, menulis dengan kejujuran khas generasinya: tenang, reflektif, tapi penuh makna. Ia berbicara tentang pulang tanpa arah, kehilangan yang tidak selalu sedih, dan waktu yang diam-diam mengubah segalanya. Setiap bab terasa seperti perjalanan pulang - bukan ke rumah yang berdinding, melainkan ke ruang paling sunyi dalam diri. Buku ini akan membuatmu berhenti sejenak dan bertanya: "Apakah aku sudah benar-benar pulang ke diriku sendiri?"
Bitte wählen Sie Ihr Anliegen aus.
Rechnungen
Retourenschein anfordern
Bestellstatus
Storno







