Ketika saya masih muda dan belum menikah, saya sering mendapat penglihatan aneh melihat diri saya disalibkan di kayu salib. Ada dorongan yang kuat di dalam hati saya untuk berkata, "Salibkan dagingku! Salibkan dagingku!" Ketika saya mengucapkan kata-kata itu, saya akan melihat sekilas tangan kanan saya dipaku di kayu salib, lalu tangan kiri saya dipaku di kayu salib, dan kemudian kedua kaki saya dipaku di kayu salib. Pada awalnya, saya tidak tahu apa artinya, tetapi sekarang saya tahu. Pada masa itu, saya menjalani kehidupan yang penuh dosa dan tidak tenang. Setelah jam kerja, saya menikmati kehidupan malam (menghabiskan waktu di pub atau disko). Tidak ada kedamaian yang sempurna dalam pikiran dan hati saya. Tidak ada yang memuaskan saya sama sekali. Saya mencari sesuatu tetapi tidak tahu apa itu. Hidup saya tidak berarti dan kosong. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan hidup saya saat itu. Saya kehilangan arah dalam hidup. Tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena tidak menyerah begitu saja. Tuhan begitu baik dan mengasihi saya. Tuhan Yesus datang mencari saya ketika saya tersesat. Dia membawa saya kembali kepada iman. Saya mulai membaca Alkitab dengan tekun dan menemukan bahwa banyak tindakan saya di masa lalu yang salah dan bertentangan dengan Alkitab. Saya bertobat dari semua dosa-dosa dalam nama Yesus. Roh Kudus mulai mengingatkan saya akan firman Tuhan, dan itu sangat membantu saya. Hal itu membawa kedamaian dan sukacita di hati saya. Haleluya! Saya mulai menjadi manusia baru di dalam Kristus Yesus. Alasan saya melihat diri saya dipaku di kayu salib adalah karena saya harus menyalibkan keinginan saya sehingga saya tidak akan terus hidup dalam dosa. Saya belajar bahwa kita dapat mengalahkan daging hanya jika daging kita tunduk pada manusia rohani kita dan roh kita tunduk pada Roh Kudus.
Hinweis: Dieser Artikel kann nur an eine deutsche Lieferadresse ausgeliefert werden.
Hinweis: Dieser Artikel kann nur an eine deutsche Lieferadresse ausgeliefert werden.