Dahulu kala, di Desa Ngasem, hiduplah seorang perempuan yang bernama Endang Sawitri. Dia dikenal sebagai seorang janda yang menggantungkan hidupnya dari hasil mencari ikan di sungai dan bertanam sayur-mayur di pekarangan rumahnya. Tidak ada satupun penduduk desa yang mengetahui bahwa Endang Sawitri memiliki seorang suami. Suatu ketika, Desa Ngasem geger karena melihat Endang Sawitri hamil.
Setelah sembilan bulan mengandung bayinya, dia melahirkan. Namun, alangkah terkejut dia karena yang dilahirkannya bukanlah bayi melainkan seekor ular naga. Anehnya lagi, ular naga itu dapat berbicara seperti halnya manusia. Meskipun terkejut dan hatinya remuk redam, dengan belai lembut seorang ibu, Endang Sawitri menimang anaknya yang berwujud ular naga itu yang kemudian diberi nama Baro Klinting.
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu terus berjalan, Baro Klinting yang sudah menginjak masa remaja bertanya kepada ibunya. "Bu, Apakah saya ini juga mempunyai Ayah? Siapa ayahku?" tanya Baro Klinting. Disinilah dia memulai petualangannya.
Dieser Download kann aus rechtlichen Gründen nur mit Rechnungsadresse in A, B, CY, CZ, D, DK, EW, E, FIN, F, GR, H, IRL, I, LT, L, LR, M, NL, PL, P, R, S, SLO, SK ausgeliefert werden.